Idealnya Gereja

Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. — Kisah Para Rasul 13:1

Tepat menyebut gereja di Antiokhia ini sebagai gereja internasional atau intercultural pertama. Perhatikan nama-nama para pemimpin gereja ini. Barnabas adalah seorang Yahudi helenis asal Siprus, Simeon disebut Niger entah karena pengaruh tempat asalnya di Afrika menyebabkan ia berkulit hitam (seperti sekarang ini orang Yahudi asal Etiopia berkulit hitam), atau karena ia memang berdarah campuran Afrika sehingga hitam dan disebut \Niger, Lukius asal Kirene yang juga di Afrika tepatnya sebelah utara Libya barat daya Mesir. Lalu disebut juga nama Menahem yang karena dididik bersama Herodes (Antipas) kemungkinan adalah saudara angkat Antipas, dan terakhir Saulus Yahudi helenis asal Tarsus yang pernah belajar dari rabi besar Gamaliel. Maka sangat boleh jadi anggota gereja ini pun sangat multicultural.

Selain multinasional dan multikultural, nas ini menyebutkan bahwa lima orang ini berkarunia atau berjabatan sebagai nabi dan pengajar. Biasanya ada dinamika saling bersitegang antara nabi yang cenderung visioner, spontan, dan cenderung bertindak “out-pf-the-box”, dengan pengajar yang cenderung berorientasi pada teks, tradisi, dan formal. Tetapi gereja Antiokhia justru memiliki para pemimpin dari kedua sifat atau fungsi yang dinamis dan bersitegang ini, sebagai akibat dari keterbukaan pada operasi Roh dan keteguhan menjunjung teks Alkitab.

Pastihya dari keajaiban ketritunggalan Allah memancar keluar menghasilkan gereja yang multinasional, multikultural dan multifungsional juga. Kiranya demikian juga gereja-gereja kita.

Mari dukung pelayanan literasi Yayasan Simpul Berkat lewat kegiatan pelayanan
literasi yang dilakukan untuk setiap Kristen di Indonesia.
Kirim dukungan Anda ke Yay. Simpul Berkat: BCA 0953882377 a/n Philip hs.

Be the first to comment

Leave a Reply