Sekira 25 mahasiswa yang berasal dari STT Terpadu dan Universitas Kristen Wira Wacana, Waingapu, Sumba Timur, NTT asik mengikuti pelatihan media literasi, Selasa (9/11). Sejak pagi ada beberapa materi yang mereka dapatan dari berbagai narasumber.

Giliran pembicara dari Yayasan Simpul Berkat yang diawakili Philip Situmorang memberikan materi bagaimana, para sarajana Theologia dipersiapkan untuk melek perkembangan teknologi. “Nantinya jika kalian menjadi Pendeta atau pelayan Tuhan di gereja, kalian juga harus siap menguasai teknologi dan media sosial. Jangan hanya medsos digunakans aja untuk pribadi tapi juga untuk perkembangan pelayanan bisa juga,” katanya.

Salah satu yang diajarkan addalah bagaimana membuat vlog atau video pendek yang bercerita tentang hal yang menarik di sekitar mereka. “Ada banyak yang bisa dimanfaatkan bagi pelayanan kita nantinya. Diawali dari kesukaan kita mengunakan media sosial untuk menyampaikan fakta yang benar, buka rekayasa atau menyebar hoax,” tambah Philip.

Pemberian materi bagi sejumah mahasiswa itu merupakan rangkaian kegiatan Pekan Komunikasi Kristen (PKK) di Sidang Raya XVII PGI di SMA Kristen Payeti, yang letaknya di depan Gedung Pertemuan Pdt. Hapu Mbay yang merupakan lokasi sidang raya.

Setelah diberi penjelasan sedikit tentang media literasi dan pemahaman tentang pembuatan vlog, respons peserta cukup marak. Mereka diminta untuk langsung praktik membuat vlog dengan tema sidang raya.

Salah satunya Lorince Ke, mahasiswa STT Terpadu, Waingapu semester IV mengaku senang mengikuti rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh panitia PKK. “Sejak pagi jam 9 tadi, kami para peserta diberikan materi bagaimana membuat video dari pengajar CGNTV, lalu kami juga diberi materi bagaimana membuat vlog. dan kami jadi ketawa-tawa ketika mendengar hasilnya. Kami dminta untuk membuat vlog dengan lamanya cuma 1 menit yang berhubungan dengan sidang raya ini. Betul juga kata kakak Philip tadi, materi ini bisa membantu pelayanan kita nantinya,”katanya.

Lain lagi dengan tanggapan Alex Djami, ia merasakan baru paham teknologi yang bisa digunakan untuk pelayanan. “Selama ini saya hanya untuk pribadi saja. Facebook dan juga video-video ini. ternyata kita bisa gunakan untuk pelayanan juga. Misalkan untuk memberi pengmuman dan mengajak khususnya generasi muda,” ujar mahasiswa STT Trpadu semesetr 6 ini.