Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
“Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan
menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun. — Keluaran 12:1-2
Mengapa TUHAN Allah memerintahkan Musa dan Harun untuk mengubah sistem kalender mereka?
Kalender,
almanak adalah cara untuk menandai perjalanan waktu. Umumnya semua
bangsa beradab memiliki sistem penghitungan waktu masing-masing. Entah
sistem waktu menurut peredaran bulan atau matahari, lazimnya juga
penghitungan waktu dimaksudkan untuk menandai musim kehidupan di bumi
ini. Lebih dari itu, penghitungan waktu pada akhirnya menjadi tanda dan
pengingat akan kefanaan manusia dan akan kekekalan sang Pencipta segala
sesuatu dan Pengatur musim-musim supaya kita manusia fana ini ingat
bahwa entah kita akan sampai di tujuan kekal Bahagia Bersama sang Khalik
atau tidak termasuk di dalamnya.
Bani Israel
di Gosyen tentu mengikuti sistem kalender Mesir yang dimulai di musim
gugur, yaitu bulan Thot, yaitu Tisri atau bulan ketujuhnya orang Yahudi
(September-Oktober kita), Mengingat begitu erat dan menyatunya perayaan
akan fenomena alam dan musim dengan penyembahan berhala — dewa
matahari, dewi kesuburan, menyembah air {Nil}, dlsb. maka dengan
mengikuti kalender Mesir jelas bani Israel sangat mungkin terpengaruh
bahkan terpola oleh perspektif pemberhalaan segala yang fana dalam
kebudayaan Mesir sehingga ketajaman untuk menyadari Kehadiran dan
Pemerintahan sang Khalik serta tujuan hidup manusia harus terarah
kepada-Nya menjadi pudar.
Kini TUHAN Allah
memberi perintah agar tindakan Keluaran oleh-Nya yang jatuh di bulan
Abib (sekitar Maret-April kita) yang kemudian dalam peristiwa bersejarah
berikut diubah nama menjadi bulan Nisan, dijadikan awal dari
penghitungan masa dan waktu bani TUHAN Allah itu. Tonggak, pengukur,
penanda waktu, kegiatan, kebudayaan umat TUHAN Allah harusnya bukan
merujuk kepada hal-hal bumiah yang fana apalagi kepercayaan-kepercayaan
yang sia-sia melainkan harus menyadari terus akan Tindakan, Anugerah,
Kehadiran, Kedaulatan , Pemerintahan TUHAN Allah dalam sepanjang
kehidupan umat-Nya. Maka tidak heran bahwa untuk umat
Kristen, karya Keluaran Terakhir dalam dan melalui
hidup-ajaran-kematian-kebangkitan-kenaikan Yesus Kristus menjadi tonggak
pengukuran dan penghitungan waktu secara baru. Dan dengan
merayakan-menyadari perjalanan hidup dan berbagai karya penyelamatan
Yesus Kristus sepanjang tahun kehidupan ini, kiranya kita boleh luput
dari sistem pemberhalaan karunia-karunia hidup, dan memiliki ketajaman
visi bahagia mulia dan kekal untuk masing-masing kita.
Akulah
TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan
Israel… firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan
janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku
hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah
kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan
sungai-sungai di padang belantara.– Yesaya 43:16-19Jadi
siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari
Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan
diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada
kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan
tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita
pendamaian itu kepada kami. — 2 Korintus 5:17-19
Mari memberkati sesama melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat. Kirim dukungan Anda ke: BCA 0953882377
Leave a Reply
Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.