Bekerja bersama dalam pekerjaan dan pelayanan Tuhan tak selalu mudah tapi juga tak selalu sulit. Dari pengalaman bangsa Israel di kitab Keluaran 38 ayat 21-31, kita dapat belajar. Dalam kisah itu, Allah memerintahkan mereka untuk mendirikan Kemah Suci.  

Bukan seperti sulap yang ujuk-ujuk Kemah Suci itu berdiri, tapi perlu satu-satu dikerjakan. Dalam melakukan pembangunan tentu saja dibutuhkan biaya.

Dalam kisah itu juga terkumpulah Emas, perak, tembaga, dan bahan baku lainnya untuk pembangunan.  

Dari kisah itu, kita bisa meniru, Musa sebagai pemimpin mengedepankan kejujuran dan transparansi mengelola perbendaharaan bagi pembangunan Kemah Suci.  

Musa membuat buku laporan perbendaharaan dengan gamblang dan menyampaikan kebutuhan itu bagi semua orang Israel untuk terlibat. Musa mengajak semua terlibat dalam pekerjaan pelayanan itu dengan memberi dukungan atas kebutuhan yang diperlukan.  

Yayasan Simpul Berkat dalam pertengahan bulan Juni ini juga terlibat dalam pekerjaan pelayanan pembinaan bagi warga gereja dan sekolah di kota Timika, Papua, yang salah satunya di Gereja GKI Pniel, GPI Tikulimbang, GBI dan Sekolah Kristen Kalam Kudus, Timika. Dibutuhkan dana untuk transportasi.

Tiket pesawat yang saat ini sedang tak bersahabat menjadi fokus doa kami serta banyak tempat dan warga Kristen yang akan kami layani.

Kesehatan bagi tim yang akan melayani serta orang-orang kontak yang menjadi penghubung juga menjadi pokok utama doa kami.  

Anda diajak terlibat dalam pelayanan ini, dengan menjadi donatur dan mendoakan setiap kebutuhan yang dalam rencana pelayanan di Timika.

Kirim dukungan Anda ke: Yay. Simpul Berkat dengan no rek BCA 0953882377 a.n Philip hs.   Tuhan memberkati atas dukungannya bagi pekerjaan dan pelayanan ini.