Khotbah Petrus Kedua

Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: “Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan. Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini. Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.” — Kisah Para Rasul 3:1-26

  1. Baik khotbah perdana Petrus (psl. 2) maupun khotbahnya yang kedua ini sama dilatarbelakangi oleh tanda ajaib. Tanda ajaib orang percaya berbicara oleh Roh dalam berbagai Bahasa, dan mukjizat penyembuhan orang yang lumpuh sejak lahir. Supaya tanda ajaib dan mukjizat tidak berhenti sebagai tontonan dan hanya membangkitkan keingintahuan orang dan membangkitkan pengkultusan hamba Tuhan, perlu pewartaan firman yang Kristus sentris.
  2. Bila khotbah pertama khususnya merujuk dan mengupas nubuatan Yoel dan Daud, khotbah kedua Petrus ini merujuk lebih jauh kepada Allah Abraham, Ishak dan Yakub, juga kepada Musa, lalu kepada para nabi. Dengan kata lain, Petrus menegaskan bahwa seluruh Perjanjian Lama dan sejak fondasi keumatan Israel telah mengantisipasi kedatangan sang Mesias, yaitu Yesus.
  3. Baik mukjizat maupun firman nubuatan Perjanjian Lama sama membuktikan bahwa Allah memuliakan Yesus sebagai satu-satunya yang di dalam kehidupan dan perbuatan-Nya, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi boleh luput dari kebinasaan dan mendapatkan kelegaan pengampunan, pembaruan, pemulihan dari Allah.
  4. Kembali Petrus menujukan pewartaannya ke hati sanubari para pendengarnya. Mereka telah terlibat dalam konspirasi penyaliban Yesus Kristus. Orang Yahudi kebanyakan, para gerombolan penjahat anak buah Barabas, para pemimpin agama, penguasa Romawi semua terlibat dalam tindakan biadab penyaliban Yesus. Orang (juga masa kini) harus sadar dan bertobat tentang dosa adalah penyebab kematian Yesus.
  5. Karena Yesus yang mati sudah bangkit dan telah kembali ke kemuliaan-Nya semula serta akan dating kembali sesudah kegenapan waktu penyelamatan dunia ini. Maka waktu itu sampai kini adalah waktu anugerah. Khususnya sebagai umat pilihan Allah orang Yahudi itu adalah yang pertama beroleh kesempatan untuk percaya Nama Yesus yang berkuasa menyembuhkan, membebaskan dan menyelamatkan. Maka Petrus menantang mereka untuk bertobat dan percaya seperti yang ia lakukan di khotbah perdananya. Kiranya kehidupan, kesaksian hidup dan lisan kita sungguh menunjuk dan memuliakan Kristus.

 

Mari dukung pelayanan literasi Yayasan Simpul Berkat lewat kegiatan pelayanan
literasi yang dilakukan untuk setiap Kristen di Indonesia.
Kirim dukungan Anda ke Yay. Simpul Berkat: BCA 0953882377 a/n Philip hs.

Be the first to comment

Leave a Reply