Karunia Kenabian

Pada waktu itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi  — Kisah Para Rasul 11:27-28

Nubuatan (Roma 12:6; 1Korintus 12:10, 12:28, 12:29), termasuk penyampaian nasihat, penguatan, penghiburan, dan arahan ilahi (Roma 12:8; 1Korintus 14:3). Karunia bernubuat dicurahkan di hari Pentakosta atas gereja secara keseluruhan (Kisah 2:16 dst.) sebagai penggenapan dari janji Allah yang dinubuatkan Yoel . Dalam catatan Perjanjian Baru hanya beberapa nama disebut sebagai nabi, antara lain Yudas dan Silas (Kisah 15.32), para nabi di Antiokhia (Kisah 13:1), Agabus dan para nabi dari Yerusalem (Kisah 11:27), empat anak gadis penginjil (Kisah 11:9). Tetapi 1 Korintus memperlihatkan bahwa ada beberapa dari anggota gereja di Korintus dan sangat mungkin juga terdapat di setiap komuntas Kristen. Beberapa dari mereka berkeliling dari gereja ke gereja (Kisah 11:27, 21;10), dan dalam Didakhe (“ajaran Tuhan” — berasal dari abad pertama, penulis anonym, berisi etika, tata ibadah dan penataan gereja) kita temukan bahwa bahkan dalam perayaan Perjamuan Kudus pelayanan para nabi ini lebih menonjol ketimbang gembala dan diaken (Didake x.8).

Jadi, tidak ada alasan Perjanjian Baru bahwa karunia nubuatan dan jabatan nabi sudah selesai. Bahkan, berdasarkan kebenaran bahwa orang percaya menyatu dengan Kristus dan menjadi perpanjangan Kristus — presensi dan operasi-Nya di dunia ini — teologi Reformasi malah mengakui “keimamatan semua orang percaya” — yang harusnya dikalimatkan lebih penuh sebagai “keimamatan-kenabian-kerajaan semua orang percaya” — artinya, semua orang percaya mengemban fungsi dan karunia tersebut di dalam Kristus. Sayangnya, kenyataannya masa kini itu hanya menjadi slogan atau moto hebat kurang realisasi dalam kehidupan kegerejaan kita.

Fungsi nabi kadang saling tindih dengan para rasul, dan mengambil contoh Paulus, awalnya di Antiokhia ia adalah bagian dari para nabi dan pengajar sebelum kemudian ia diakui sebagai rasul (Kisah 13:1). Namun memang ada perbedaan mendasar antara rasul dan nabi, yaitu rasul (diutus pergi) kepada bagian dunia yang belum percaya, sedangkan nabi melayani gereja yang sudah percaya (1Korintus 14:4, 14:22). Karunia nubuatan Tuhan berikan kepada banyak orang percaya supaya dapat menasihati, menguatkan, dan menghibur (lihat 1 Korintus 14:3)   Kadang terjadi juga pemberdayaan yang memampukan penyampaian ucapat otoritatif tentang kehendan ilahi dalam kasus tertentu (Kisah 13:1), dan seperti dalam nas ini tentang peristiwa dunia tertentu. (Referensi: ISBE)

Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.  — 1 Korintus 14:1

Mari dukung pelayanan literasi Yayasan Simpul Berkat lewat kegiatan pelayanan literasi yang dilakukan untuk setiap Kristen di Indonesia. Kirim dukungan Anda ke Yay. Simpul Berkat: BCA 0953882377 a/n Philip hs.

Be the first to comment

Leave a Reply