Terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari
pandangan mereka. — Kisah rasul 1:9
Bapa mengangkat naik Yesus dari penglihatan para murid. Kita
mengatakan “naik” untuk orang yang naik pangkat, misalnya. Untuk para
murid, Yesus naik ke surga berarti Ia telah ditinggikan ke takhta
Allah. Sejak sebelum pelayanan-Nya di bumi Yesus sudah raja, tetapi
kenaikan-Nya mengokohkan hal itu secara publik. Ia naik untuk duduk di
sebelah kanan Allah, tempat kekuasaan dan otoritas. Lalu, apa artinya
itu bagi kita?
Pertama, kita perlu menyadari bahwa meski Yesus tidak lagi di dunia
secara jasmani, pelayanan-Nya berlanjut. Sebelum kenaikan-Nya Ia
mencegah Maria menyentuh Dia (Yoh. 20:17) sebab Ia ingin Maria
menyadari bahwa ia harus belajar untuk tidak lagi dapat mengulurkan
tangan dan menyentuh-Nya secara jasmani; tetapi Ia masih akan terus
nyata dan dekat kepadanya dan kepada semua murid-Nya. Kisah para rasul
tepat disebut juga Kisah Tuhan yang telah naik, menunjukkan bagaimana
Ia terus melanjutkan pelayanan-Nya di bumi ini. Ia yang tidak hadir
secara jasmani, hadir oleh Roh, dan akibatnya dunia pun jungkir balik
oleh-Nya.
Kedua, kenaikan berarti Yesus tidak lagi terbatas di Palestina. Ia
hadir di mana saja sehingga semua yang mencari hadirat-Nya
menemukan-Nya dan semua yang menyeru Dia menerima perhatian yang sama
dari-Nya, di mana pun mereka berada.
Ketiga, kita memiliki prospek gemilang bahwa kelak kita akan ada
bersama Dia di mana Dia ada. Tuhan yang duduk di kanan Allah (Kis.
2:34-35) akan berdiri untuk menyambut kita masuk ke rumah-Nya pada
akhir zaman kita di bumi (Kis. 7:56)!
Aku tahu bahwa Yesus akan datang kembali, tetapi apakah reaksi jujurku
jika aku tahu bahwa Ia akan datang hari ini?
Yesus, tolongku menemukan keseimbangan antara menatap ke atas
kepada-Mu dan melakukan pekerjaan-Mu di sini.
(James I. Packer, Bapa Surgawi Mengasihimu, Hari ke-129)
Leave a Reply
Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.