Sinopsis buku Explorasi Kitab Imamat

Buku Explorasi Kitab Imamat sudah terbit.

Buku ini menyingkapkan banyak artian indah dan penuh makna tentang sifat Allah, maksud baik-Nya bagi umat, dan apa yang Ia kehendaki terjadi dalam pengalaman umat yaitu penghapusan dosa, pendamaian, penyembahan, pentahiran, penyembuhan, pembentukan relasi sosial-komunal yang dijalin dengan prinsip sabat, shalom dan Yobel.

Di dalamnya buku ini menelusuri bagaimana bayang-bayang dari Hidup dan Karya Yesus Kristus, terpapar melalui berbagai aturan dan ritual dalam Kitab Imamat. Bahkan lebih dari hanya mengurusi soal dosa, Kitab Imamat memberikan gambaran tentang sifat keumatan yang Tuhan Allah inginkan beroperasi di dalam kehidupan para umat-Nya.

Buku ini akan menolong pembaca untuk mensyukuri bagian Alkitab yang sering terkesan membosankan ini, dan menimba banyak prinsip penting tentang pokok-pokok seperti keselamatan, kekudusan hidup, interaksi sosial yang berciri rahmat, kaidah dan corak ibadah, syarat dan arti diberkati, dan banyak lagi hal penting lainnya.

Miliki segera dengan memesannya di no WA: 0 82110287160.

 

Kesan pembaca dari buku ini:   

Saya sangat-sangat diberkati dengan apa yang disampaikan dengan urapan Tuhan dalam Explorasi Kitab Imamat ini. Pembahasan yang sangat luas, mendalam dan sistematis, sehingga kita dapat memahami gambaran besar ketentuan-ketentuan Allah sampai ke ketentuan khusus untuk kita kerjakan di tengah tugas dan panggilan sebagai hamba Tuhan dalam konteks Perjanjian Baru.
Pdt. Dr. Ely Hartono, M. Th, Pendeta Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indonesia (GPIBI) Bengkayang, Dosen di STT Injili Humble di Bengkayang

——–

“Saya tidak suka membaca kitab Imamat, karena isinya susah dimengerti,”,,, ini adalah ungkapan yang sering saya dengar dan saya pun dulu merasakan itu. Namun, setelah mengikuti Explorasi Kitab Imamat ini, pemikiran itu sirna. Saya sangat terberkati, karena melalui uraian-uraian yang sederhana dan mudah dimengerti ternyata isi hati Tuhan dalam kitab Imamat tersaji dengan indah dan menarik. Aturan Tuhan itu sangat lengkap, detail, tersusun rapi dan sangat memberkati jika diteliti langkah demi langkah dalam pimpinan Roh Kudus.
dr. Maureen Waas, Sekretaris Badan Pengurus Yayasan Lembaga Pelayanan Pemuda Indonesia

—–

Sebagian umatNya, enggan membaca atau ada juga yg menolak, bahkan bereaksi ‘alergis’ terhadap apapun yang terkait dengan hukum Taurat. Namun Paul Hidajat dalam Explorasi Kitab Imamat ini membantu kita untuk lebih mudah mengunyah, mencerna dan memahami dalam dan detail hikmat-Nya yang menganugerahkan kasih karunia kepada kita umat-Nya.
Dr. Jahja Zakharia, SpAK.

——

Kasih Allah yang abadi memuncak dalam “korban pendamaian” karena Allah tidak ingin seorangpun rusak binasa dalam dosanya. Dengan apakah kita membalasnya? Kita tidak akan pernah sanggup kecuali dengan “ketaatan total” sebagai korban syukur, sebulat-seutuh-sepenuh kehidupan untuk merespon “Totalitas Kasih Allah.” “Take it for granted” itu yang sering kita lakukan dalam keseharian, menganggap biasa sesuatu yang luar biasa, sehingga kita lupa mengapresiasi, mensyukuri dan memaknainya, Buku ini sudah membantu saya menghargai isi Kitab Imamat yang terus terang saya “skip” terus selama ini. Semoga buku ini menjadi berkat bagi banyak orang.
Habil Lokadjaja, berjemaat di GKY Cimone, Karyawan / Profesional

—–

Dalam pengamatan saya sebagai pemimpin umat di gereja, sikap umat masa kini tampaknya mulai meremehkan peraturan, tradisi, liturgi, dll. karena pertimbangan kenyamanan, keinginan, dsb. Buku Explorasi Kitab Imamat ini membuka wawasan kita, memberi pemaknaan baru mengenai tugas keimamatan semua orang percaya yang dimaknai dalam kekudusan Allah, baik lingkungan, fisik maupun seluruh aspek eksistensinya dalam tatanan ciptaan Allah. Dengan paparan yang komprehensif tetapi disajikan dalam bahasa sederhana, buku ini wajib dibaca oleh setiap orang yang terpanggil memenuhi perannya sebagai imamat yang Rajani.
Pdt. Kemy Noya, Gereja Kristus Purwakarta

—–

Explorasi Kitab Imamat ini membukakan bagaimana Allah Yang Mahakudus, mengikat janji dan mengaruniakan jalan pendamaian dengan umat-Nya, melalui berbagai aturan korban dengan beragam tujuan. Dan, umat berespons mempersembahkan korban terbaik tanpa cacat yang detailnya persis seperti yang diperintahkan Tuhan, Selama ini ketika membaca kitab Imamat, kadang tersirat kesan, perintah ini begitu detail bertele-tele. Namun dalam exposisi ini, saya belajar untuk lebih serius (tidak semaunya), memberikan segala yang terbaik, dari diri dan milik saya, mempersembahkan dengan tulus dan penuh hormat kepada Tuhan Allah Yang Maha Kudus dan Maha Baik, seperti teladan Tuhan Yesus Sang Korban Yang Sempurna.
Junicke, Divisi Alumni Perkantas

 

Be the first to comment

Leave a Reply