Menyatakan

Foto: Komik SABDA

Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak,
kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Kolose 3:4

Saya seorang yang keranjingan olah raga dan sering merekam permainan
tim-tim favorit saya supaya bisa menontonnya kemudian. Agar tidak tahu
hasil akhirnya, sebelum menonton rekaman itu saya memastikan bahwa
rekaman itu bersih dari catatan perangkat televisi tentang skor
pertandingan dan saya juga memberitahu orang di rumah agar tidak
menceritakan skor atau hasil akhir pertandingan pada saya.Tetapi,
bagaimana pun saya berusaha keras, sewaktu-waktu secara kebetulan saya
tahu tentang hasil akhir pertandingan sebelum melihat rekamannya.
Suatu kali, tim bisbol favorit saya memainkan pertandingan penentuan
penting dan saya tahu hasil akhirnya sebelum sempat menontonnya (tim
saya menang!). Saya masih menonton pertandingan itu dan terkadang saya
menjadi tegang (kebiasaan lama susah hilang), tetapi saya terus
mengingatkan diri saya, Ingat, kita menang. Kamu tahu akhirnya ‘kan,
Jim.Maka tidak usah khawatir.

Paulus menulis kepada orang Kristen di Kolose, “ketika Kristus
menyatakan diri… kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia
dalam kemuliaan.” Paulus menunjuk ke kedatangan Kristus kembali,
sesuatu yang ditegaskan oleh kebanyakan tradisi gereja, dan ditegaskan
dalam Pengakuan Iman Rasuli serta liturgi Perjamuan Kudus: “Kristus
telah mati, Kristus telah bangkit, Kristus akan datang kembali (cetak
miring oleh saya). Kedatangan kembali Yesus adalah kepercayaan
penting untuk umat dari awal sampai sekarang.Kita hidup dalam dunia
yang telah rusak, bermasalah. Berbagai hal di sekeliling kita
berantakan; pernikahan, pemerintah dan ekonomi runtuh. Kita sendiri
dari waktu ke waktu membuat kehidupan kita kusut dan ini memaksa kita
bertanya-tanya. Akan berhasilkah kita?Akankah segalanya menjadi beres?

Yang Paulus katakan dalam Kolose 3:4 adalah kebenaran yang sama yang
saya katakan kepada diri saya sewaktu menonton rekaman pertandingan
bisbol. “Ingat — kita menang.” Kedatangan Yesus akan menjadi
kepenuhan dan kesempurnaan dari perang yang telah dimenangkan (di
salib dan dalam kubur). Dalam ayat ini, Paulus menasihati orang
Kristen Kolose untuk mengarahkan pikiran mereka kepada kebenaran ini.
Ia ingin mereka berpikir tentang hari mulia itu dan mengetahui —
mengetahui dengan pasti dan bukan sekadar berangan-angan — bagaimana
akhirnya nanti. Ada satu kata untuk kepastian akan masa depan baik
itu: pengharapan. Pengharapan bukan angan-angan: berharap berarti
yakin bahwa masa depan akan gemilang. Pengharapan memberi kita
keyakinan. Pengharapan memberi kita jaminan. Pengharapan memampukan
kita untuk percaya, untuk memiliki iman pada masa kini, betapa pun
kelamnya keadaan. Pengharapan memberi kita damai di tengah bentrokan.
Pengharapan membawa kesukaan dalam masa kesusahan. Keyakinan, jaminan,
percaya, iman, damai dan kesukaan membuat hidup menjadi indah, memberi
kita kekuatan dan keberanian, realitas yang membuat kita tidur lelap
dan bekerja keras. Sejauh kita memiliki pengharapan, kita tidak akan
menyerah.

Hanya injil, kabar baik dari Yesus dapat membuat hal ini terjadi.
Dunia melihat pada kemajuan teknologi, medis dan politik serta
berharap bahwa gadget baru, obat dan bon belanja akan menjamin hidup
bahagia. Tetapi semua itu selalu mengecewakan kita, tidak dapat
membuat suatu celah pada realitas yang di dalamnya iblis, dosa dan
maut meski sudah dikalahkan, masih melancarkan sebagian kekuatannya
atas kehidupan manusia. Hanya realitas kebangkitan, dan penyempurnaan
akhir dalam kedatangan Kristus kembali, dapat memberi kita keyakinan,
jaminan, percaya, iman, pengharapan, damai dan kesukaan yang akan
membuat kehidupan kita luar biasa, kehidupan yang untuknya kita
dicipta.

Fakta tentang masa depan ini membuat perbedaan luar biasa di masa
kini, sebab kini kita mengalami kemunduran, kehilangan, lembah gelap
dan kekecewaan, dan itu dapat membuat kita kewalahan. Berfokus pada
kemuliaan masa depan yang menanti kita, berpengaruh pada bagaimana
kita menanggulangi gumulan yang kita hadapi masa kini. Keadaan masa
kini bisa jadi terkesan kelam, tetapi satu hari kelak kita akan
berdiri bersama Yesus, yang telah dimuliakan, dan kita akan dimuliakan
bersama Dia. Kecemerlangan Yesus — yang adalah hidup kita — akan
memancar ke luar dari kita. Segala sesuatu yang sudah kita tanggung
dalam kehidupan ini akan luruh lenyap dalam saat kemuliaan itu.

Beberapa tahun silam, saya dan beberapa teman membuat pesta ulang
tahun kejutan untuk seorang sahabat dekat yang mengalami sejumlah
kesulitan di masa lalunya. Ia telah kehilangan beberapa anggota
keluarga yang dikasihinya dan melalui perceraian yang menyakitkan.
Tiap kali saya melihat rona wajahnya memancarkan kepedihan, tetapi ia
berusaha sebaik mungkin untuk positif dan tidak mengeluh.
Berbulan-bulan lamanya kami merencanakan pesta itu, dan ketika malam
spesial itu tiba kami semua berjejalan memenuhi ruang sebuah restoran
di mana ia mengira ia akan bersantap dengan seorang sahabat. Kami
memesan sebuah kue ulang tahun yang besar dengan lilin-lilin menyala.
Ketika ia masuk melalui pintu, kami semua bersorak, “Kejutan!” dan
kemudian menyanyikan lagu ulang tahun. Air mata mengalir di pipinya.
Pemandangan itu indah. Kepedihan dari tahun-tahun terakhir lenyap di
saat kemuliaan itu. Ia tahu ia dikasihi, dan wajahnya bercahaya.

Itu adalah gambaran yang kita perlu lihat ketika membaca Kolose 3:4.
Di hari ketika Yesus meraih kita ke dalam pelukanNya, kehidupan kita
akan dirayakan. Itu bisa jadi pada saat kematian kita, atau bisa dalam
kehidupan ini andai Ia kembali sebelum kehidupan bumiah kita berakhir.
Tetapi hari itu pasti akan datang. Kita dapat memastikannya. Bukan
karena apa yang telah kita buat atau layak terima, tetapi karena
Kristus, yang adalah hidup kita sendiri itu, yang memegang kata akhir.

Sampai nanti itu, kita harus mengingatkan diri kita setiap hari bahwa
kita menang. Itu menyebabkan perbedaan. Tidak ada apa pun yang akan
kita hadapi kini — penyakit, kehilangan, perceraian, kematian — yang
tidak akan ditaklukkan dalam kemenangan akhir Yesus. Dan ini bukan
angan-angan. Kebangkitan Yesus menjamin realitas ini. Jika Ia sudah
bangkit dari kematian, tidak sanggupkah Ia menaklukkan seluruh ciptaan
dalam kemenangan akhir? Seluruh alam semesta — kosmos yang telah Ia
ciptakan sendiri — akan kembali ke dalam tangan-Nya dan ke bawah
pemerintahan-Nya. Itu pasti. Ia telah menang, dan karena kita ada
dalam Dia, kita pun menang. Pasti.

Menghidupi Kebenaran Ini

Kemenangan-kemenangan kecil hidup kita adalah wilayah di mana kita
melihat bukti petunjuk tentang kemenangan akhir Yesus itu — saat-saat
ketika kita memilih untuk mengasihi daripada membenci, mengampuni
ketimbang menyimpan dendam, bersikap ramah ketimbang bersikap kejam
merupakan pilihan tindakan yang lazim. Dalam saat-saat itu kita
menangkap kilas kemenangan sebab Ia telah menang. Maka hari ini,
pilihlah untuk sengaja melakukan tindakan kebaikan sebagai bukti bahwa
Anda di pihak yang menang.

Tindakan kebaikan juga sanggup mengubah sudut pandang kita dan
mengingatkan kita bahwa meski ada banyak kemarahan dan keakuan dalam
dunia (dan dalam kita), sesuatu yang lebih besar dan lebih baik sedang
berlangsung: kasih. Ketika kita melakukan tindakan kebaikan, kita
mendemonstrasikan kebenaran bahwa Allah baik adanya dan bahwa
akhirnya, Allah menang — yang berarti kita juga menang. Lakukanlah
tindakan kebaikan hari ini dan perlihatkan pada dunia di pihak siapa
Anda berada.

Peneguhan

Tidak peduli hidup mengalami apa hari ini, saya tahu bagaimana
akhirnya, dan siapa yang menang. Karena itu saya berjalan dalam
keyakinan penuh, tanpa takut.

Doa

Abba yang penuh anugerah, terima kasih Engkau menjamin kemenangan
akhir kami dan kami akan dinyatakan bersama-Mu dalam kemuliaan. Dunia
kami sarat kepedihan dan penderitaan, dan itu membuat jiwa kami lelah.
Tetapi mengetahui bahwa Engkau memegang kata akhir dan bahwa segala
sesuatu akan menjadi baik memberi kami tenaga dan keberanian. Terima
kasih.

Renungan

Pikirkan tentang satu atau beberapa saat ketika situasi gelap, tetapi
akhirnya membaik. Paparkan apa yang terjadi dan bagaimana itu
memengaruhi Anda. Bagaimana pengetahuan bahwa di akhir nanti Anda akan
bersama Yesus dalam kemuliaan memengaruhi cara Anda menghidupi
hari-hari kehidupan Anda kini sampai nanti itu?

(James Bryan Smith, Tersembunyi dalam Kristus, psl. 7)

Be the first to comment

Leave a Reply