Korban untuk Dosa Umat

[05.13, 13/1/2021] Pak Paul Hidayat: Jikalau yang berbuat dosa dengan tak sengaja itu segenap umat Israel, dan jemaah tidak menyadarinya, sehingga mereka melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, dan mereka bersalah, maka apabila dosa yang diperbuat mereka itu ketahuan, haruslah jemaah itu mempersembahkan seekor lembu jantan yang muda sebagai korban penghapus dosa. Lembu itu harus dibawa mereka ke depan Kemah Pertemuan. Lalu para tua-tua umat itu harus meletakkan tangan mereka di atas kepala lembu jantan itu di hadapan TUHAN, dan lembu itu harus disembelih di hadapan TUHAN. Imam yang diurapi harus membawa sebagian dari darah lembu itu ke dalam Kemah Pertemuan. Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan memercikkannya tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan tabir. Kemudian dari darah itu harus dibubuhnya sedikit pada tanduk-tanduk mezbah yang di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan. Segala lemak harus dikhususkannya dari lembu itu dan dibakarnya di atas mezbah. Beginilah harus diperbuatnya dengan lembu jantan itu: seperti yang diperbuatnya dengan lembu jantan korban penghapus dosa, demikianlah harus diperbuatnya dengan lembu itu. Dengan demikian imam itu mengadakan pendamaian bagi mereka, sehingga mereka menerima pengampunan. Dan haruslah ia membawa lembu jantan itu ke luar perkemahan, lalu membakarnya sampai habis seperti ia membakar habis lembu jantan yang pertama. Itulah korban penghapus dosa untuk jemaah. – Imamat 4:13-21

Sesudah dosa imam dibereskan, YHWH kemudian mengatur pemberesan untuk dosa umat. Di sini tidak dijelaskan dpsa spesifik apa yang dimaksud. Juga tidak jelas seluas apa jumlah umat yang melakukan dosa tersebut. Jika kita menghubungkan dengan konteks sebelumnya bisa jadi dosa umat dalam lingkup luas terjadi karena dosa yang dilakukan para imam. Misalnya karena perilaku buruk atau dosa imam umat bisa tergoda untuk meremehkan hal-hal rohani. Atau bila para imam tidak memberikan pengajaran sesuai hukum Allah maka umat bisa menjadi “ignorant” tentang kebenaran lalu melakukan perbuatan salah karena kekurangtahuan tersebut.

Hal lain yang YHWH nyatakan adalah ketika dosa yang tidak disadari itu kemudian menjadi ketahuan. Ini menjelaskan bahwa sebelumnya dosa itu tidak terlihat sebagai dosa. Pengajaran kebenaran membuat bukan saja yang benar menjadi nyata juga yang salah dan keliru menjadi nyata. Ini alasan pentingnya pendalaman dan pengajaran Alkitab yang benar bagi kehidupan spiritual maupun moral.

Detail pelaksanaan korban untuk dosa umat ini sama dengan korban untuk dosa lainnya. Hanya satu perkecualian yaitu yang bertindak untuk transfer posisi adalah para tua-tua. Para tua-tua mewakili seluruh umat bertindak sebagai yang berdosa mengalihkan dosa umat kepada binatang korban. Sesudah itu penyembelihan lembu jantan muda, pemercikan darah di tirai pembatas ruang kudus, pengolesan darah pada tanduk-tanduk mezbah ukupan, pencurahan darah di landasan mezbah, dan pembakaran seluruh lemak, dan sisanya di luar kemah pertemuan – semua yang melukiskan penutupan dosa, pendamaian relasi dengan Allah, pemulihan kehidupan ibadah umat, dan pentahiran dari semua dosa yang tidak disadari itu, dilakukan sesuai pengaturan YHWH sebelumnya.

DOA: Ya Tuhan sumber kebenaran dan perilaku benar, tolong agar oleh pertolongan Roh-Mu kami giat mempelajari dan memberlakukan kebenaran firman-Mu agar kami terhindari dari keteledoran atau kekeliruan sebagai umat-Mu dan sebagai keluarga pemercaya. Terima kasih untuk korban sempurna Yesus Kristus penyelamat, pemurni dan pembentuk ulang kehidupan kami. Amin.

 

Dukung pelayanan literasi Yayasan Simpul Berkat | E-mail: simpulberkat@gmail.com |
Bank BCA – No. Rekening: 0953882377 – a.n. Philip H. S

Be the first to comment

Leave a Reply