Darah Anak Domba

Lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya…Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. — Keluaran 12:5-6, 12-13
Keluaran untuk bani Israel jauh lebih kaya dan rumit ketimbang hanya kelepasan dari perbudakan Mesir. Kemerdekaan mereka meliputi juga keluputan dari rangkaian tulah yang TUHAN Allah jatuhkan ke atas Mesir, dan puncaknya dari tulah maut yang mencabut nyawa semua yang sulung. Dan ini semua dimungkinkan dan mengandung makna yang menakjubkan sebagai berikut.
Ini adalah tindakan anugerah Allah. Dalam rencana-Nya yang ajaib untuk dunia melalui Israel, kedaulatan dan hikmat-Nya mengatur dan mengendali segala peristiwa baik global, lokal maupun nasional dan personal, dan kasih-Nya yang ajaib Allah menjadikan penyembelihan anak domba Paskah sebagai jalan untuk keluarga-keluarga Israel luput dari lawatan mematikan dari-Nya. Maka ketika seluruh isi keliarga di tiap rumah tangga menyembelih anak domba Paskah mereka masing-masing, di saat itu terjadi tindakan penggantian. Mereka mencabut nyawa domba itu, menumpahkan darahnya yaitu hidupnya, dan dengan demikian mereka menjadikan domba Paskah itu sebagai pengganti mereka. Inilah kemudian yang sepanjang Alkitab dibicarakan dan dalam perkembangannya menjadi doktrin penggantian, substitusi.
Sekaligus dengan penggantian terjadi juga artian penebusan. Nyawa anak domba itu menebus nyawa yang sulung Israel yang jika tanpa perlindungan darah tersebut juga akan ikut dicabut nyawanya. Maka anak domba Paskah adalah tebusan atau yang disebut juga sebagai ransom dan doktrin expiation yang tersirat di dalamnya. Darah anak domba itu membayar harga penyelamatan semua isi keluarga-keluarga Israel, khususnya semua yang sulung. Hal ini menegaskan betapa dahsyatnya, betapa ngerinya, berapa mahalnya, betapa menggentarkannya penyelamatan itu sesungguhnya. Murka Tuhan atas dosa tidak mereda begitu saja. Anugerah Tuhan tidak terjadi dengan keadilan-Nya dilangkahi. Demi sypaya kesucian dan keadilan Allah boleh berciuman dengan kasih dan rahmat pengampunan-Nya, maka perlu dilakukan tindakan penebusan. Maka anak domba Paskah Keluaran ini menjadi bayang-bayang dari korban penggantian dan penebusan Sang Domba Paskah yaitu Yesus Kristus yang menghasilkan pendamaian antara Allah dan kita, kita dan Allah.
Marilah menjelang Jumat Agung dan Paskah kita renungkan pokok-pokok iman yang mengherankan ini:
Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. — Roma 3:25
Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. — Roma 5:9Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? — 1 Korintus 10:16Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, — Efesus 1:7
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. — Efesus 2:13Oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.– Kolose 1:20Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. — Ibrani 9:12Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. — Ibrani 9:14Hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. — Ibrani 9:22Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.  — 1 Petrus 1:18-19Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya — Wahyu 1:5Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. — Wahyu 5:9Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. — Wahyu 7:14

Mari memberkati sesama melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat. Kirim dukungan Anda ke: BCA 0953882377

Be the first to comment

Leave a Reply