Buku : Terang, Garam dan Dunia Bisnis

 

Buku yang terdiri dari 48 halaman dengan cover tebal warna hijau ini ditulis oleh Fred Catherwood dan diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Indonesian Care. Buku ini merupakan serial pembinaan dari The Lausanne Movement. Judul asli buku ini: Light Salt and The World of Business – Good Practice can change nations Foreword by Paul Bachelor tahun 2007.

Buku ini berisi deskripsi bagaimana berbisnis yang berdasar pada prinsip-prinsip Alkitab. Dalam prakata, Paul Bachelor menulis: selama dua dekade terakhir, telah terjadi upaya untuk memarangi praktik bisnis yang korup dan sarjana-sarjana Kristen telah memainkan peran penting di dalamnya, baik secara pribdai maupun kolektif…..Korupsi tidak hanya salah secara moral. Hal ini merusak pengembangan ekonomi, memutarlbalikan pengambilan keputusan yang adil dan menghancurkan kohesi sosial. Hal ini tidka menghormati Allah dan merupakan lawan dari kasih kepada sesama kita.

Dari kutipan prakata itu, pembaca akan diajak dalam 3 langkah, yaitu Mengapa Praktik yang tidak jujur buruk untuk bisnis, Apa yang bisa buat perubahan dan dari mana kita mulai?

Salah satu yang menarik untuk diperhatikan dari buku kecil ini adalah tentang praktik suap yang menurut Alkitab amat dikutuk. Dalam bab 1: Praktik yang Baik Bekerja Optimal menyebutkan, Suap yang paling terkenal dalam sejarah ada di alam Alkitab, yaitu tentang tiga puluh keping perak yang diberikan oleh para imam Yahudi kepada Yudas Iskariot yang membawa mereka ke Taman Getsemani di malam Yudas menyerahkan Yesus kepada mereka dengan ciuman seorang penghianat. Yudas termotivasi oleh keserakahan dan keuntungan pribadi. Ketika ia menyadari konsekuansi pengahianatannya dengan penuh kengerian, ia melemparkan uang yang diterimanya dalam Bait Suci dan bunuh diri. Serta diberikan kisah-kisah lainya dalam Alkitab yang berhubungan dengan suap dan pribadi seseorang. Lalu alinea berikutnya mengajak pembaca bagaimana pribadi yang terbentuk membutuhkan kepercayaan yang harus dijaga.

Buku ini mengajak pembaca bukan secara khusus berbisnis dan bagaimana mengelolanya, tapi lebih pada bagaimana kisah-kisah suap yang terjadi dalam Alkitab menjadi refleksi untuk menjalan bisnis sehari-hari.

 

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply