Berpusat dan Serupa Kristus

Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, –Filipi 3:8
Kehidupan yang berpusatkan Kristus dan hati nurani yang lembut adalah ciri lanjut dari kehidupan yang bertumbuh dalam anugerah. Paulus berkata bahwa ia telah menanggung kehilangan segala sesuatu demi
Kristus dan ia menghitung semua hal itu sebagai sampah (kotoran) dibandingkan dengan apa yang ingin ia capai, yaitu Kristus (Fil. 3:7-11). Ia bersedia membiarkan segala sesuatu lenyap agar ia boleh menangkap Kristus sepenuhnya. Ia membangun hati nurani yang peka tentang apa saja yang bisa merintangi pencapaian sasaran tersebut. Dan jika kita bertumbuh dalam anugerah, kita juga akan membangun sikap hidup berpusatkan Kristus dan hati nurani yang lembut.
Lalu ada kasih dan insting untuk memberi. Kedua hal ini juga adalah tanda tentang pertumbuhan dalam anugerah. Kita menyaksikan kasih yang dewasa dalam diri Yesus. Bahkan di salib kasih menang, tidak saja karena Ia di sana karena mengasihi tetapi sebab di tengah derita dahsyat-Nya, perhatian utama-Nya tetap adalah untuk memberkati dan menjadi berkat bagi orang lain. Kepada Bapa-Nya, dengan mewakili orang lain, Ia berkata, “Bapa, ampunilah mereka; sebab mereka tidak tahu apa yang mereka buat” (Luk. 23:34); kepada ibu-Nya: “Ibu, lihatlah anakmu”
(Yoh. 19:26); dan kepada pencuri di salib: “Hari ini juga engkau bersama-Ku di Firdaus” (Luk. 23:43). Seperti Yesus, hidup kita harus semakin bercirikan kasih dan kemauan untuk membawa kebaikan bagi orang lain.
Apakah hati nurani Anda semakin peka tentang hal dan maksud yang membuat Anda menjauh dari kemuridan yang tangguh? Bahkan ketika ada kesulitan, masihkah Anda ingin menjadi berkat bagi sesama?
Terima kasih Tuhan, untuk setiap tanda bahwa Engkau sedang bekerja dakam hidup dan sifatku. Aku sadar bahwa aku kurang bertumbuh dalam hal…
(James Ian Packer, Bapa Surgawi Mengasihimu, Hari ke-105)

Be the first to comment

Leave a Reply