Telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita
telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita. — Efesus 2:5
Paulus bicara jelas sekali dalam Efesus 2:1-10 dan dalam bagian lain
bahwa kelahiran baru adalah tindakan Allah menghidupkan orang yang
mati rohani dalam Kristus.
Ketika ia menyebut bahwa manusia mati secara rohani, ia memaksudkan
bahwa mereka tidak merespons Allah (seperti mayat tidak dapat menjawab
panggilan Anda); manusia terpisah dari persekutuan dengan Allah dan
ada di bawah murka Allah. Orang seperti itu mengikuti kehidupan yang
didikte oleh dunia, iblis, dan daging – yaitu kehidupan yang tidak
taat kepada Allah.
Mengenai tindakan Allah membangkitkan orang yang mati rohani, Paulus
menyatakan: Hal itu memancar dari kasih, kemurahan, anugerah, dan
kebaikan yang sedemikian sempurna sehingga sepenuhnya berada di luar
jangkauan pemikiran kita.
Hal itu terjadi dalam Kristus. Yesus Kristus adalah pengantara dari
semua pemberian Allah untuk kita, termasuk hidup baru.
Hal yang sama juga menangkap kita ke dalam tindakan Allah yang
membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Gereja adalah
perpanjangan kebangkitan. Mereka yang dibangkitkan dengan Kristus
duduk dalam realitas surga: mereka menikmati kehidupan tersembunyi
yang membuat mereka selalu ada “di atas” sebab Ia yang memerintah
dunia membuat segala sesuatu bekerja bersama untuk kebaikan mereka.
Perjalanan hidup ketaatan yang direncanakan Allah adalah sasaran hidup kita.
Bagaimanakah aplikasi Efesus 2:1-10 untuk orang yang telah lama
menjadi Kristen – mungkin Anda?
Bapa, aku tidak merasa ada di “atas” hari ini. Berikanku perspektif
lebih tepat tentang situasiku berikut ini…
(James I. Packer, Bapa Surgawi Mengasihimu, Hari ke-131)
Leave a Reply
Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.