Sejak tanggal 31 Oktober 2019 lalu, salah seorang staf Yayasan Simpul Berkat diminta ikut serta untuk menghadiri Sidang Raya ke XVII PGI di Waingapu, Sumba Timur, NTT. Tentu saja ajakan itu disambut gembira dengan alasan pelayanan Yayasan Simpul Berkat dapat menjangkau warga gereja di sana.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pembinaan ‘Kemajuan Teknologi Khususnya Medsos dan Pelayanan’. Maka di sela-sela kegiatan sidang itu, staf SB memberikan materi di arena Pekan Komunikasi Kristen (PKK)yang diadakan di salah satu kelas di SMA Kristen Payeti, Waingapu.

Ada sekira 30 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota itu yang mengikuti materi yang diberikan. Dan bersyukur responsnya cukup baik. Salah satunya diungkapkan Lorince Ke, mahasiswa STT Terpadu, Waingapu semester IV mengaku senang mengikuti kegiatan. “Sejak pagi jam 9 tadi, kami para peserta diberikan materi bagaimana membuat video dari pengajar CGNTV, lalu kami juga diberi materi bagaimana kemajuan teknologi khususnya media sosial digunakan untuk menunjang pelayanan kami nantinya. Khususnya suka dengan materi membuat vlog. dan kami jadi ketawa-tawa ketika mendengar hasilnya. Kami diminta untuk membuat vlog dengan lamanya cuma 1 menit yang berhubungan dengan sidang raya ini,”katanya.

Selain sejumlah mahasiswa STT Terpadu juga ada mahasiswa dari Universitas Wira Wacana, Waingapu dan sejumlah pemuda gereja GKS Payeti.

Kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan dalam pelayanan. “Coba bayangkan kalian yang nantinya lulus kuliah khususnya yang di STT. Pernah tidak membayangkan bahwa pelayanan tdak hanya kotbah di mimbar, tapi juga bagaimana menjangkau dan memberikan pelayanan lewat kemajuan teknologi ini. Khususnya untuk generasi muda,” kata Philip, staf dari SB.

Kegiatan pemberian materi ditutup dengan melakukan praktik pembuatan vlog yang berdurasi satu menit. Dan, vlog yang dihasilkan cukup menarik untuk ditonton dan membuat peserta bersuka dengan praktik langsung yang dilakukan.