Apa Kurangnya Apolos?

goodsalt.com

Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah. Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias. — Kisah Para Rasul 18:24-28

Kurang apa Apolos ini? Komentar Lukas tentang Apolos luar biasa meyakinkan. Ia fasih bicara — sanggup menjelaskan, mengajar, bersoal-jawab, meyakinkan pendengar atau lawan bicaranya. Ia sangat mengenal / mahir / terpelajar dalam soal-soal Kitab Suci — Aleksandria (Mesir) terkenal sebagai salah satu pusat belajar terkemuka di peradaban waktu itu, termasuk dalam Pendidikan teologi Kristen di abad-abad kemudian. Bukan saja dari segi kognitif Apolos hebat, juga dari segi dorongan hati ia luar biasa — penuh semangat, berapi-api, dan energetic. Ia telah menerima pengajaran tentang jalan Tuhan — istilah “Jalan Tuhan” ini di Kisah Rasul dipakai sebagai kata ganti untuk mengikut Yesus Kristus.

Jika sudah sedemikian lengkap kredensial Apolos lalu mengapa sesudah mendengar pengajarannya Priskila dan Akwila mengajaknya berbincang secara pribadi dan melakukan koreksi terhadap Apolos? Akwila dan Priskila yang sudah satu setengah tahun mengenal Paulus yang menumpang di rumah mereka di Korintus pasti telah menerima banyak pembinaan tentang Jalan keselamatan dari Allah dalam kehidupan, perbuatan, kematian-penguburan-kebangkitan-kenaikan Yesus Kristus, sebagaimana yang dapat kita baca kini dalam surat-surat Paulus. Dan mereka pasti bisa mendeteksi kekurangan pada Apolos yaitu jalan Tuhan yang dimaksud Apolos hanya sampai pada penunjukan kepada Yesus sebagai Mesias yang akan datang yang orang perlu sambut dengan bertobat dan menerima baptisan pertobatan oleh Yohanes. Dengan kata lain yang kurang pada Apolos itu adalah sentralitas hidup, karya Yesus dan karunia-karunia yang dimungkinkan untuk orang terima dari dan melalui Yesus Kristus. Salah satunya disinggung di nas berikut (pasal 19) yaitu Apolos tidak melayankan orang di Efesus sampai menerima Roh Kudus.

Nas ini memperingatkan kita bahwa untuk terlibat dalam berbagai segi pelayanan Kristen — mengajar SM, memimpin kelompok PA, berkhotbah, menginjil, memberi penyukuhan, menjadi penatua / aktivis gereja, dlsb. — kita tidak boleh menyampaikan yang berdiskon apalagi yang terdistorsi. Pengetahuan akan firman, pengenalan akan Yesus Kristus, pengabdian yang bulat hati, pelayanan seluruh karya dan karunia Allah harus mampu kita sampaikan secara lengkap.

Mari memberkati sesama di banyak daerah melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat. Kirim dukungan Anda ke: BCA 0953882377

Be the first to comment

Leave a Reply