Tiga Tanda Ajaib

Lalu sahut Musa: “Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?” TUHAN berfirman kepadanya: “Apakah yang di tanganmu itu?” Jawab Musa: “Tongkat.” Firman TUHAN: “Lemparkanlah itu ke tanah.” Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. Tetapi firman TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya” –Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya –“supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu.” Lagi firman TUHAN kepadanya: “Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu.” Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju. Sesudah itu firman-Nya: “Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu.” Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya. “Jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama, maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua. Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu.” — Keluaran 4:1-9
Kekhawatiran bahwa dirinya masih akan diragukan atau ditolak oleh bangsanya masih berlanjut dalam diri Musa. Maka TUHAN melanjutkan janji-janji-Nya dengan tiga tanda ajaib.
Tanda pertama adalah tongkat gembala Musa — bukan tongkat kerajaan yang dulu pernah ia miliki sebagai salah seorang pangeran Mesir — disuruh TUHAN untuk dilempar dan berubah menjadi ular.. Bukan sulap, bukan permainan ilusi, sebab TUHAN yang mencipta segala sesuatu dengan sifat dan wujudnya masing-masing berkuasa mengubah sesuai kehendak-Nya. Bahkan, ujar Tuhan Yesus, batu-batu pun akan memuji Allah apabula manusia citra-Nya tidak melakukan itu. Apa yang ada di tangan Musa — ingat juga batu kecil di tangan Daud, tulang onta di tangan Samson, air basuhan di pesta nikan di Kana, lima roti dua ikan milik anak di tangan Yesus — diubahkan TUHAN! Kelemahan, kekurangan, ketidakberdayaan Musa sanggup diubah TUHAN.
Bukan saja itu, perintah berikut untuk pawing ular sama sekali harus dihindari — sangat bahaya memegang ular di ekornya. Tetapi Musa menurut perintah TUHAN, dan ular itu kembali menjadi tongkat. Pesan kedua dari tanda ajaib ini sama dengan pesan dari tanda ajaib kedua — tangan yang dimasukkan ke dalam baju menjadi oenuh kusta, ketika dimasukkan lagi ke balik jubah sesuai perintah TUHAN, kembali menjadi sehat. Bukan saja kelemahan dan kekurangan Musa akan diubahkan TUHAN, kecacatan dan kecemaran dirinya pun akan Ia ubahkan seturut kemuliaan-Nya
Tanda ketiga bertujuan meyakinkan orang Israel bahwa TUHAN datang dengan kuasa penghakiman-penghukuman terhadap Nil ( Mesi) supaya Israel bebas dari cengkeraman perbudakan mereka. Pesannya jelas, kini Musa diberikan otoritas TUHAN untuk melakukan tanda ajaib yang bersifat pelepasan-pembaruan hidup maupun yang bersifat penghakiman-penghukuman..
TUHAN yang memanggil dan mengikutsertakan kita dalam karya-karya-Nya, adalah TUHAN yang mengubahkan kelemahan-kekurangan-ketidakberdayaan kita, yang memperbarui kecacatan dan kecemaran kita, sambal menyingkirkan semua kuat kuasa yang merintangi dan melawan kemajuan karya-karya Kerajaan-Nya. Kiranya ini menjadi keyakinan kuat yang secara aktif kita praktikkan dalam tindakan nyata sampai sungguh menjadi pengalaman iil kita.
Mari memberkati sesama melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat. Kirim dukungan Anda ke: BCA 0953882377

 

Be the first to comment

Leave a Reply