Tindak Lanjut

Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: “Ananias!” Jawabnya: “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan: “Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” Jawab Ananias: “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis. — Kisah Para Rasul 9:9-19

Sesudah berjumpa dan menyadari Yesus adalah Tuhan dan bahwa memburu menganiaya para pengikut-Nya berarti melawan Tuhan sendiri, dalam kebutaan dan sambil berpuasa Saulus mengalami proses pertobatan yang mendalam. Pertama ia harus bertobat dari keyakinan teologis yang salah — tentang siapa Yesus, tentang apa yang Allah perbuat dalam Yesus, tentang pengabdian yang benar kepada Allah. Kedua, ia bertobat dari kejahatan agamawi yang ia lakukan dengan memburu, menangkapi dan menganiaya para pengikut Yesus. Dan ketiga, puncak dari pertobatannya itu dan sejalan dengan Yesus menjumpai dia ialah ia harus menerima pelayanan dari salah seorang mantan calon mangsanya di Damaskus, yaitu murid Tuhan bernama Ananias. Ia sudah berjumpa Yesus dan sudah diperhadapkan dengan fakta bahwa sejatinya Yesus adalah benar-benar Mesias, Tuhan. Namun ia masih harus dibimbing oleh Ananias dan menerima dua hal yang mutlak perlu ada dalam pembaruan hidup di samping bertobat dan percaya, yaitu dibaptis dan menerima Roh Kudus.

Demikianlah awal kehidupan para milik Yesus Kristus — berjumpa / dijumpai oleh Yesus sendiri entah secara harfiah atau secara rohani, disadarkan akan kesejatian hidup dan karya Yesus, diinsyafkan tentang kejahatan, kesalahan, dosa, kepalsuan hidup sebelumnya, menerima bimbingan untuk dibaptis dan menerima Roh yang akan mengerjakan seterusnya pembaruan, peneguhan, dan pengudusan sehingga dari musuh menjadi milik dan sahabat Yesus Kristus.
Mari dukung pelayanan literasi Yayasan Simpul Berkat lewat kegiatan pelayanan
literasi yang dilakukan untuk setiap Kristen di Indonesia.
Kirim dukungan Anda ke Yay. Simpul Berkat: BCA 0953882377 a/n Philip hs.

Be the first to comment

Leave a Reply