Sabtu Khusyuk

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. — Ibrani 4:14-16
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? 4  Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. — Roma 6:3-14
Dengan syukur dan yakin kami percaya bahwa Kristus telah masuk ke dunia orang mati untuk merenggut sengat maut dan mematahkan kuasa dosa serta mengaruniakan hidup yang indah, mulia, berharga yang tidak akan binasa, cemar atau layu . 
Ketika kami menghirup udara segar di pagi baru, melihat dengan mata jasmani dan iman kami ke harapan pemulihan yang Engkau kerjakan dalam alam dan musim, inilah isyarat tentang zaman yang tak mengenal akhir, yang tidak mengenal kegelapan dan sengsara dan air mata, dan kehidupan yang tanpa kelelahan tubuh atau keberatan hati, atau berbagai konflik sosial dan kecemasan ekonomi, atau kecemaran kuasa politik dan budaya; kehidupan dalam tubuh dan roh dan masyarakat  yang telah diperbarui oleh manfaat kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus sehingga maut tidak berkuasa lagi untuk membuat kami takut atau tertekan. Melampaui Covid-19, PSBB, lockdown, karantina, isolasi, korban yang berjatuhan, kubur-kubur para korban… kami menanti-nanti zaman baru itu. Dan kini, kami hidup dalam kuasa pengharapan akan pembaruan sempurna itu. Amin. 

Mari memberkati sesama melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat. Kirim dukungan Anda ke: BCA 0953882377

Be the first to comment

Leave a Reply