Realitas Supernatural

Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya: “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!” Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: “Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”  — Kisah Para Rasul 12;6-11

Dalam batas tertentu penguasa zalim bisa bertindak sewenang-wenang menyalahgunakan kuasa, menindas kebenaran, sampai seolah-olah sanggup menghambat pekerjaan Tuhan. Itu yang terjadi ketika Herodes membunuh Yakobus, Tetapi ketika ia ingin berbuat yang sama kepada Petrus, Herodes harus menghadapi kenyataan bahwa sesungguhnya ia tidak berkuasa apa pun baik untuk melawan apalagi menghambat Tuhan atau pun mengubah paksa hati para pemercaya.

1. Kendati dipenjara dengan pengawalan ketat, dan sangat mungkin menyadari bahwa nasibnya akan sama seperti Yakobus yang dibunuh, Petrus sanggup untuk tidur dengan nyenyak. Bahkan sementara mengalami berbagai mukjizat pelepasan dari penjara oleh malaikat yang diutus Tuhan, ia masih merasa seakan dalam mimpi. Damai sejahtera Tuhan yang memenuhi dan membentengi akal-perasaan-hati anak-anak Tuhan tidak dapat dirampas apalagi dihancurkan oleh kuat-kuasa para penguasa dunia yang memusuhi Injil Kristus.

2. Ketika mukjizat Tuhan beroperasi, realitas adikodrati (supernatural) teralami oleh realitas natural — bahkan para prajurit yang menjaga Petrus, pintu-pintu gerbang penjara, semua kekuatan natural-materiil-duniawi tidak sanggup menahan operasi realitas supernatural, bahkan tidak menyadari bahwa sedang terjadi aksi supernatural di antara mereka. Pihak yang dibebaskan Tuhan mengalami dan akhirnya menyadari, pihak yang melawan Tuhan baru menyadari sesudah semua terjadi dan hanya untuk menyadari bahwa sesuatu di luar kendali dan kuasa mereka,

Di dalam berbagai kesulitan yang harus kita hadapi untuk menjadi orang percaya, murid dan saksi yang setia, perlu kita praktikkan 1) damai sejahtera Tuhan yang tidak dapat direbut oleh dunia ini, dan perlu kita sadari bahwa 2) dirasakan atau tidak, dicerap secara indera atau tidak senantiasa ada penyertaan Tuhan dengan realitas supernatural di balik / bersama realitas natural ini untuk para setia-Nya. Maka, pertimbangan, keputusan dan tindakan kita perlu sensitive akan semua kebenaran ini.

Mari memberkati sesama di banyak daerah
melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 0953882377

 

Be the first to comment

Leave a Reply