Rangkaian Mukjizat

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka–segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda–sampai ke tengah-tengah laut. Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.” Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda.” Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu. — Keluaran 14:21-31

Mukjizat ternyata tidak selalu hanya satu tindakan supernatural intervensi dari pihak Allah. Mukjizat Israel menyeberangi laut Merah ternyata terdiri dari rangkaian karya yang melibatkan manusia dan Allah:

1. Tiap kali TUHAN Allah akan melakukan perbuatan ajaib-Nya, Ia selalu memberitahu Musa. Begitu yang terjadi pada tiap tanda ajaib sepuluh tulah di Mesir, begitu juga kini ketika Ia akan memusnahkan balatentara Mesir. Mukjizat adalah manifestasi dari rencana kekal, kehendak dan komitmen Allah pada janji-janji-Nya.

2. Mukjizat memang Allah yang mengerjakan, tetapi itu tidak kunjung terjadi dengan kita melipat tangan, berdoa dan menantikan pasif saja. Musa menasihati umat untuk berdiam diri dan melihat, tetapi Allah menegur dan memerintahkan Musa untuk tidak berdoa berseru-seru saja tetapi bangkit, angkat tongkat otoritas kepemimpinan karunia Tuhan untuknya, arahkan itu ke laut. Baru sesudah itu tindakan ilahi berlangsung.

3. TUHAN Allah mengerahkan, memakai angin timur berembus dengan kuat membelah air laut sampai tanah dasar laut menjadi kering. Mengingat arah angin itu dari timur sementara umat ada di tepi barat laut merah, maka tentu sesudah angin membelah laut, ada keajaiban lain lagi sehingga air di kiri kanan tetap tegak bagaikan tembok. Tentu tidak mungkin angin kuat itu berembus terus menerus dalam arah yang melawan gerak maju Israel. Pasti ada tindakan supernatural lain yang menyebabkan air laut itu berdiri bagaikan tembok selama kurang lebih delapan jam — jika kita andaikan itu terjadi dari jam 10 malam sampai fajar jam 6 pagi.

4. Jumlah umat Israel menurut pasal 13 adalah 600,000 lelaki. Apabila separuh jumlah itu kita andaikan sudah menikah dan punya banyak anak, paling tidak jumlah mereka lebih dari 2 juta orang. Belum termasuk hewan, pikulan, dan berbagai bawaan lain. Maka betapa pun bergegasnya mereka menyeberangi laut yang telah kering itu, paling cepat anggaplah 2,5 km per jam yang dapat mereka tempuh. Dan bila diperkirakan untuk menuruni tepi laut sampai ke dasar butuh sejam dan sejam lagi untuk semuanya sampai di seberang, maka panjang barisan umat Israel itu 8 – 2 jam kali 2,5 km adalah sekitar 15 km, 15,000 m. Jika jarak mereka sekitar 1,5 m kiri-kanan, depan-belakang, maka pada baris memanjang terdiri dari 10,000 orang dan lebar baris itu terdiri dari 200 orang. Dan dengan demikian lebar dasar laut yang dibuat kering itu sekitar 300 m, atau sekitar tiga kali panjang lapangan bola.

5. Keajaiban lain adalah orang begitu banyak dengan gerak sedemikian lambat tidak dapat dijangkau oleh kereta perang yang pasti berpecepatan jauh melebihi gerak merayap umat. Mengapa? Karena TUHAN Allah mengarahkan wajah-Nya terhadap Mesir, bukan untuk memberkati atau memperkenan tetapi membuat bingung dan melawan untuk akhirnya membinasakan mereka.

6. Musa kembali harus menunjukkan tongkatnya ke laut yang terbelah itu sehingga kedua dinding air di kiri kanan sejauh 3 lapangan bola itu mendadak runtuh, mengalir membentuk laut normal kembali sambal menengelamkan seluruh pasukan perang Firaun.

Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga. — Ibrani 11:29

Formula Mukjizat: 1) Kehendak Allah, 2) Janji, Perintah dalam Firman-Nya perlu kita ketahui dan Imani sungguh, 3) Tindakan taat manusia, 4) Allah mengerjakan berbagai tanda ajaib demi kemuliaan-Nya dan penggenapan rencana-rencana kekal-Nya.

 

Mari memberkati sesama melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat. Kirim dukungan Anda ke: BCA 0953882377

Be the first to comment

Leave a Reply