Progres Pembaruan Hidup

“Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.” — Keluaran 19:3-5
1. Seluruh pancaindra dan kapasitas kemanusiaan kita perlu aktif menyimak, merekam, mengingat-ingat berbagai perbuatan besar Tuhan Allah. Baik perbuatan ajaib-Nya dalam drama agung Keluaran maupun dalam drama anugerah ajaib hidup-mati-bangkit-naikmya Yesus Kristus, baik oerbuatan ajaib Tuhan Allah untuk komunitas orang percaya maupun dalam berbagai pengalaman pemeliharaan-pembaruan-pengudusan perseorangan kita masing-masing.
2. Perbuatan besar dan nyata Allah itu menjadi landasan untuk Dia memberikan firman-firman kehendak-Nya untuk membentuk relasi kita dengan Dia dan dengan sesama, memberdaya ibadah dan karya keseharian kita, membedakan keumatan kita dari mereka yang tidak mengenal anugerah penyelamatan dari Dia yang adalah Allah sejati seisi bumi yang telah menyatakan diri dalam firman tertulis, Firman yang menjadi daging, dan dihidupkan oleh Roh-Nya.
3. Mencermati, Mengingat, merenungkan, mensyukuri perbuatan besar Allah juga menjadi landasan untuk umat menyiapkan diri menyambut, menyimpan, melakukan firman-firman dari Tuhan Allah yang akan membuat kita makin mengenal Dia, makin menyatu dalam iman-harap-kasih dengan Dia, makin mengalami proses pembaruan-perubahan-pemberdayaan oleh-Nya sebagai imamat berkerajaan, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri.
4. Sebagai komunitas dan sebagai individu pemercaya yang tengah mengarungi lautan anugerah Allah yang melimpah rangkaian keajaiban berikutnya — bersumber pada kesadaran akan tindakan anugerah Allah — perlu dengan niat kuat menumbuhkan pikiran-perasaan-kemauan yang menyambut, merenungkan, menyimpan dan melakukan firman-firman yang sudah Ia nyatakan dalam Alkitab, dan yang melalui Alkitab oleh Roh akan menjadi penyataan-penyataan segar dan baru untuk tahap-tahap pertumbuhan kehidupan kita secara utuh.
5. Disiplin membaca-merenungkan-menyimpan-melakukan firman-firman Tuhan diarahkan kepada destini yang Tuhan sediakan dan kerjakan bagi kita yaitu “menjadi kepunyaan-Ku,” “menjadi harta kesayangan-Ku,” “menjadi imamat berkerajaan, umat yang kudus, bangsa ilahi.” Sebagaimana peziarah memacu ketahanan dan kekuatannya untuk melangkah maju terus kendati lelah, dan alam sekitar tidak bersahabat, demikian juga konsentrasi pada fokus destini akhir kita dari Tuhan menjadi penyemangat, pemberdaya, penguat, pengobar energi, pendorong perjuangan rohani kita untuk maju dari kemenangan yang satu ke kemenangan yang berikutnya.

 

Mari memberkati sesama melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat. Kirim dukungan/persembahan kasih Anda ke: BCA 0953882377

Be the first to comment

Leave a Reply