Perspektif Kristen tentang Wabah dan Bencana (bag.1)

Sifat dan Maksud Tuhan, Sikap Kita, Solusi

  • Tanya: Apakah penyebab wabah penyakit – bakteri, jamur, basil, virus – diciptakan Tuhan?

Jawab: Ya dan Tidak. Ya, karena Alkitab mengatakan dari semua yang ada dalam dunia ini tidak ada yang tidak diadakan oleh Allah Pencipta. Tidak, karena 1) pada mulanya Tuhan Allah mencipta segala sesuatu dalam alam ini, semua itu baik adanya. 2) Tuhan sendiri baik adanya dan tidak memiliki tujuan, niat, motivasi meng-ada-kan apa pun yang membawa akibat bencana dan merusak buah cipta Akal-Hati-Tindakan-Nya sendiri.

  • Tanya: Kalau begitu apa sebab berbagai mikroba yang juga dari karya cipta Tuhan itu menghasilkan dampak yang membahayakan kehidupan manusia?

Jawab: Alkitab mencatat bahwa kehidupan di bumi menjadi sukar, penuh ancaman, rentan penyakit, wabah, bencana dan maut sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Dosa menyebabkan yang tadinya baik, indah, utuh menjadi rusak, kacau, sengsara. Tidak saja dalam kerohanian – hubungan manusia dengan Tuhan Allah, juga dalam hubungan manusia satu sama lain – sos-ek-pol-bud, manusia dan alam ciptaan – ekologis, terjadi berbagai jenis, kadar kerusakan yang bisa saling berpengaruh dan berakumulasi menjadi bencana dan wabah.

  • Tanya: Jadi bagaimanakah orang harus memandang tentang sifat Allah diperhadapkan dengan keadaan alam dan dunia manusia yang kacau, rusak dan sengsara ini? Apakah Tuhan itu masih berkuasa? Apakah Allah sungguh mengasihi ciptaan-Nya?

Jawab: Berdasarkan penyataan Allah sendiri dalam Alkitab dan Yesus Kristus, kita boleh percaya teguh bahwa 1) Allah itu kasih adanya, dan 2) Allah itu Mahakuasa. Kasih-Nya nyata dalam sepanjang perjalanan sejarah di dunia ini. Ia memelihara, Ia menopang, Ia membatasi kuasa dosa sehingga dosa dan kerusakan yang diakibatkannya tidak di luar kendali, melainkan di bawah kendali kasih, kuasa dan hikmat-Nya. Kasih-Nya paling jelas terbukti dalam pemberian Yesus Kristus menjadi jalan keselamatan kekal manusia melalui hidup-mati-bangkit-Nya. Yesus Kristus ini sekaligus menyatakan hikmat Allah yang melampaui pertimbangan manusia. Yaitu, kasih, kuasa, keadilan, kekudusan, pemeliharaan, penyelamatan Allah atas manusia dan dunia ini terjadi melalui Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus ambil bagian dalam sengsara manusia dan melalui itu Ia mengubah kematian dan sengsara menjadi jalan keselamatan yang menuju kepada penciptaan baru – bumi baru dan langit baru
dihuni oleh para manusia baru tanpa dosa, kerusakan alam, sengsara, sakit penyakit, air mata.

Mari memberkati sesama melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat. Kirim dukungan Anda ke: BCA 0953882377

Be the first to comment

Leave a Reply