Nama yang Kekal

Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Akulah TUHAN. Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku. Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat. Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir. Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN.” Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu. Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: “Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.” Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: “Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!” Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir. — Keluaran 6:1-12
Secara garis besar peneguhan TUHAN kepada Musa ini adalah pengulangan pokok-pokok penting yang telah Ia sampaikan, yaitu yang telah Musa terima dari TUHAN di pasal 3. Pelajaran penting untuk kita ialah: di saat-saat kita mengalami kemandegan dalam pertumbhan iman atau dalam memenuhi panggilan TUHAN untuk kehidupan kita, maka jalan keluarnya adalah kembali ke panggilan yang muka-mula — kepada janji awal, panggilan awal, kasih yang mula-mula. TUHAN tidak mengubah-ubah rencana dan panggilan-Nya kepada Musa, Ia hanya mengulang kembali, artinya meneguhkan rencana, panggilan dan janji-Nya. Demikian pun yang perlu Musa alami adalah mengingat-ingat, mengakarkan sampai benar-benar tumbuh dan berbuah semua rencana TUHAN untuk Israel melaluinya,
Penyataan diri Allah bersifat progresif. Ini ditegaskan TUHAN dengan membandingkan apa yang telah Ia nyatakan tentang diri-Nya ketika Abraham goyah tentang janji mendapatkan keturunan — Allah adalah “El Shaddai” — Mahakuasa, mampu menghidupkan dan memfungsikan kembali kapasitas dirinya dan Sarah untuk menghasilkan generasi penerus. Kini kepada Musa dan Israel Allah menyatakan dirinya sebagai “Akulah TUHAN” — Akulah YHWH — Akulah Aku yang Adalah AKU, yaitu yang keberadaan, kekuasaan, sifat, rencana, tindakan-Nya bersumber dalam diri-Nya sendiri, kekal tidak sementara, kekal tidak bergantung pada yang fana, kekal mengatasi dan menopang segala sesuatu yang berubah dalam alam ciptaan-Nya dan ini. Bahkan sejarah yang adalah kisah pola tingkah manusia dengan segala aspek yang terlibat di dalamnya — kebudayaan, sosial, ekonomi, politik, kesehatanm dst. — adalah HIS Story. Jadi  kendati Firaun menolak dan menantang, TUHAN akan menurunkan tangan-Nya dengan keras. Meski Israel meragukan TUHAN tidak saja berencana, tidak hanya mendengar keluh kesah mereka, TUHAN benar-benar akan membebaskan dan membawa mereka masuk ke tanah perjanjian.
Jadi tidak perlu mandeg karena kelemahan diri sendiri, jangan biarkan pertumbuhan rohani, kemajuan pengabdian dalam pelayanan, karya nyata Kerajaan dalam bidang panggilan kita masing-masing menjadi terhenti oleh rintangan apa pun baik dari dalam maupun luar. Sebab Yang Mahakuasa, Yang Mahakekal, setia dan konsisten menyertai kita. Ingat terus Nama TUHAN dan semua yang tercakup di dalam-Nya.
Mari memberkati sesama melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat. Kirim dukungan Anda ke: BCA 0953882377

Be the first to comment

Leave a Reply