Mahasiswa Harus Dapat Asupan Informsi Sehat

Mahasiswa Harus Dapat Asupan Informsi Sehat
Mahasiswa Harus Dapat Asupan Informsi Sehat

Siang itu dibuka dengan kalimat, Tahukah Anda bahwa ajaran sangat mempengaruhi tingkah laku manusia? Ajaran yang baik dan benar kemungkinan akan membentuk pribadi yang baik, tetapi ajaran yang salah mempunyai peluang terbesar untuk menciptakan pribadi yang bermasalah.

Kalimat itu disampaikan dalam pembinaan Literasi Media Kristen bagi Persekutuan Mahasiswa Kristen IISIP, Jakarta, umat 24 Mei 2019.

Kalimat itu menjadi kalimat pengantar untuk menerangkan tema : Menjadi Teladan berdasar bacaan Alkitab Titus 2:7.

Menjadi teladan bukan hanya soal perilaku akhir yang dihasilan tetapi juga asupan atau input yang didapat setiap hari.

Jika input atau asupan yang didapat adalah hal-hal yang jahat dan menyesatkan, maka outputnya juga hal-hal yang jahat, seperti intoleran, tidak peduli bahkan yang terburuk adalah tiada relasi yang kuat kepada Nya.

Di sinilah peran pemahaman media literasi bagi agar dipahami dengan baik dan benar, sehingga seseorang tidak mudah termakan dengan informasi yang sesat dan menyebarkan pada orang lain.  

Pembinan bagi mahasiswa ini merupakan bagian dari rangkaian pelayanan Yayasan Simpul Berkat di Jakarta pada 24-25 Mei 2019.

Dengan memberikan pemahaman terhadap kemajuan teknologi yang harus direspons oleh mahasiswa dan generasi muda terhadap penggunaan media sosial.

Bersyukur pelayanan bagi mahasiswa berjalan dengan baik dengan komitmen para mahasiswa Kristen menggunakan grup-grup WA untuk membaca Alkitab setiap hari.

Diskusi Munculnya Kebencian

Selain pembinaan bagi mahasiswa juga dilakukan pembinaan dengan hal yang sama bagi kaum muda Gereja Persekutan Kristen (Gepekris) Pasar Baru, Jakarta.

Pembinaan itu diawali dengan diskusi mengapa muncul rasa kebencian sehingga kerusuhan terjadi? Jawabnya beragam, karena tidak memiliki kasih, karena sudah memiliki benci yang tak mendasar.

Ada pula yang berpendapat tidak didik untuk mengasihi dari sejak kecil.   Diskusi berlanjut dengan penyebaran informasi yang didalamnya mengandung rasa kebencian.

Maka, berangkat dari diskusi itulah materi tentang teknologi media sosial yang mempengaruhi kehidupan manusia dimulai.

“Teknologi yang sejak muncul memang bermanfaat untuk mempermudah kehidupan manusia.

Mulai mesin cuci hingga hape, semua mempermudah manusia dalam beraktivitas,” kata Philip Situmorang saat menyampaikan materinya.

Membuka wawasan pemahaman media literasi Kristen tak cukup hanya baca bacaan dari online, tapi juga membaca buku-buku lainnya.

“Seseorang tidak mudah untuk terpengaruh terhadap bahan bacaan yang didapat dan tidak mudah pula menyebarkan sesuatu yang kebenarannya belum bisa dipastikan,” tambah Philip.

Penting, bagi siapapun termasuk warga Kristen untuk meningkatkan kecerdasan digital dan kecerdasan Alkitabiah sehingga bas memberikan atau menjadi teladan bagi orang lain.

Dukungan

Mari mendukung pelayanan ini untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil.
Kirim dukungan Anda ke Yay. Simpul Berkat: BCA 095882377 a/n Philip hs.

Be the first to comment

Leave a Reply