Kaderisasi Kepemimpinan

Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang. Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan mereka bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya. Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ke tempatnya.” Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya. Dari seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat mereka menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang. Mereka ini mengadili di antara bangsa itu sewaktu-waktu; perkara-perkara yang sukar dihadapkan mereka kepada Musa, tetapi perkara-perkara yang kecil diadili mereka sendiri. — Keluaran 18:21-26
Beberapa prinsip, strategi dan praktik kepemimpinan yang didapat dari nasihat Yitro untuk Musa:
1. Pemimpin harus memiliki kesadaran tentang kepemilikan yang benar — ia adalah penatalayan, yang beroleh panggilan, kehormatan, kepercayaan dan karunia-karunia untuk berpartisipasi melakukan pekerjaan besar Tuhan Allah. Maka pemilik sejatinya adalah Tuhan Allah sendiri, bukan si pemimpin betapa pun besarnya andil, pengorbanan, upaya, yang telah ia curahkan bagi pekerjaan itu  Pemimpin yang sungguh-sungguh besar adalah yang sadar dan sengaja membuat pengaruh dirinya makin kecil supaya kehendak, kemuliaan dan kiat kerja kuasa Tuhan sendiri semakin disadari orang dan diandalkan.
2. Perspektif waktu yang Panjang — awal — kini — kelak jauh di depan. Banyak pemimpin yang bagus di awal dan kini lalu berkonsentrasi mempertahankan awal dan kini tetapi lalu lupa bahwa pekerjaan Tuhan harus berlangsung terus, maju melampaui orang tertentu, dari generasi ke generasi, dari zaman ke zaman, supaya benar-benar berbagian dalam Kerajaan kekal Tuhan Allah yang sedang ia wujudkan di bumi ini.
3. Hati yang lapang dan mata yang jeli. Semua pemimpin yang sungguh-sungguh berpengaruh luas dan lama adalah yang hatinya luas dan pandangannya tajam melihat rencana, panggilan, karunia yang Tuhan sedang kerjakan juga di banyak orang lain. Pemimpin yang baik adalah yang dengan sukacita berbagi visi, berbagi peran, berbagi kesempatan dengan orang lain dan TIDAK merasa bahwa cemerlang kepemimpinannya memudar karena ada orang-orang lain yang juga dilibatkan Tuhan dalam pekerjaan yang sedang ia kerjakan. Pemimpin sejati tidak berkompetisi dengan calon pemimpin melainkan justru bersemangat dan berkonsentrasi mengerjakan hal paling penting dalam kepemimpinan: 1) mencari, 2) menyiapkan, 3) membentuk / melatih / mendidik, 4) memberi kesempatan, peran, wewenang, tugas dan tanggungjawab secara bertahap dan berjenjang dilihat dari segi waktu, kapasitas, karakter dan lingkup tanggungjawab.
4. Dalam penyiapan rekan-rekan pemimpin yang bersama dapat mengemban rencana besar Allah, syarat-syarat 1) kecakapan, 2) kerohanian — takut akan Allah, 3) orang yang dapat dipercaya (harfiah, dapat diterjemahkan sebagai orang yang mengenal kebenaran), dan 4) kemurnian — berintegritas dalam perilaku moral, termasuk finansial. Dengan kata lain, kriteria adanya dan sedang terbentuknya keterampilan, keintiman dengan Tuhan, pengenalan akan firman Allah, karakter dan moraiitas harus setara dan bersama merupakan kriteria dalam penyiapan dan penyaringan para pemimpin baru.
Kiranya prinsip-prinsip kaderisasi pemimpin dari Yitro kepada Musa, juga yang kita lihat dari Yesus kepada para murid-Nya, termasuk dari Paulus dan tim misinya boleh membingkai pengembangan kepemimpinan gerejawi dan lembaga Kristen masa kini juga.

Mari memberkati sesama melalui pelayanan literasi Yay. Simpul Berkat. Kirim dukungan/persembahan kasih Anda ke: BCA 0953882377

Be the first to comment

Leave a Reply