Hak Sosial

Setelah hari siang pembesar-pembesar kota menyuruh pejabat-pejabat kota pergi kepada kepala penjara dengan pesan: “Lepaskanlah kedua orang itu!” Kepala penjara meneruskan pesan itu kepada Paulus, katanya: “Pembesar-pembesar kota telah menyuruh melepaskan kamu; jadi keluarlah kamu sekarang dan pergilah dengan selamat!” Tetapi Paulus berkata kepada orang-orang itu: “Tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, di muka umum, lalu melemparkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam-diam? Tidak mungkin demikian! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami ke luar.” Pejabat-pejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesar-pembesar kota. Ketika mereka mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rum, maka takutlah mereka. Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota itu. Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah kedua rasul itu. — Kisah Para Rasul 16:35-40
Entah apa sebabnya sesudah peristiwa gempa itu para petinggi kota memerintahkan kepala penjara untuk melepaskan Paulus dan Silas. Mungkin hati mereka terganggu oleh gempa yang biasa dianggap sebagai petanda buruk, murka para dewa, dlsb.,Tetapi menanggapi keputusan itu Paulus tidak begitu saja menerimanya. Ini pertama kali Paulus menyebutkan jatidirinya sebagai warga Roma. Warga Roma memiliki hak yang membedakannya dari kaum bukan warga, dan kaum budak. Kini Paulus mengajukan tiga keberatan: 1) ia telah dihukum tanpa diadili, 2) ia dihukum di depan publik dan itu berarti penghinaan pribadi serta pengabaian kewargaan Romawinya, dan 3) ia dipenjarakan. Maka ia tidak terima bahwa kemudian mereka ingin melepas dia diam-diam. Kini ia menuntut agar para penguasa itu sendiri 1) datang menemui Paulus, dan 2) mereka sendiri membawa Paulus keluar. Dan ini berarti mengakui kesalahan para petinggi kota itu, dan memulihkan kehormatan Paulus dan Silas.
Sesudah dilepaskan Paulus lebih dulu menghiburkan umat Allah di rumah Lidia lalu melanjutkan perjalanan misinya. Di kota Filipi pewujudan Kerajaan Allah melalui berbagai dinamika dahsyat. Dan melaluinya lahirlah gereja yang tentangnya Paulus sangat bersyukur, bangga dan menjadikan contoh bagi umat Allah di banyak tempat lain.
Penting untuk kita pelajari. Para pekerja Tuhan bukan saja perlu aktif menghidupi kebenaran spiritual seperti penyertaan, urapan dan karunia-karunia rohani, tetapi penting juga secara berani bertindak dalam lingkup hak dan kewajiban dalam tatanan sosial yang wajar dan benar.

 

Be the first to comment

Leave a Reply