Ekspektasi dalam Doa

Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa. Dan ketika ia mengetuk pintu gerbang, datanglah seorang hamba perempuan bernama Rode untuk mengetahui siapa yang mengetuk itu. Ia terus mengenal suara Petrus, tetapi karena girangnya ia tidak membuka pintu gerbang itu dan segera masuk ke dalam untuk memberitahukan, bahwa Petrus ada di depan pintu gerbang. Kata mereka kepada perempuan itu: “Engkau mengigau.” Akan tetapi ia tetap mengatakan, bahwa benar-benar demikian. Kata mereka: “Itu malaikatnya.” Tetapi Petrus terus-menerus mengetuk dan ketika mereka membuka pintu dan melihat dia, mereka tercengang-cengang. Tetapi Petrus memberi isyarat dengan tangannya, supaya mereka diam, lalu ia menceriterakan bagaimana Tuhan menuntunnya ke luar dari penjara. Katanya: “Beritahukanlah hal ini kepada Yakobus dan saudara-saudara kita.” Lalu ia keluar dan pergi ke tempat lain.  — Kisah Para Rasul 12:12-17

Mengapa kabar yang Rode sampaikan bahwa Petrus tengah mengetuk pintu, tidak dipercaya oleh para pemercaya yang sedang berdoa itu, bahkan sampai menganggap bahwa Rode tengah mengigau (harfiah: tidak waras)?

Mungkin karena doa mereka umum dan konseptual saja — seperti di pasal awal Kisah Rasul, mereka meminta agar kedaulatan Allah dinyatakan. Mungkin meski mereka meminta atau berharap kalau boleh Petrus dibebaskan, tetapi ingatan sakit bahwa sebelum ini Yakobus dibunuh atas perintah Herodes, membuat mereka berpraduga bahwa Petrus pun akan mengalami yang sama. Itu sebab mereka kemudian menyimpulkan bahwa yang mengetuk pintu itu adalah malaikat yang dilihat Rode mirip Petrus, yang dating untuk membawa entah kabar apa dari Tuhan.

Akhirnya ternyata memang benar bahwa Petrus telah lepas secara ajaib dari penjara. Dan Petrus berpesan agar kabar itu diceritakan kepada saudara-saudara seiman di tempat lain — tentu dengan maksud agar iman percaya mereka akan kuasa Injil Yesus Kristus yang bangkit, boleh dikukuhkan.

Kita perlu belajar untuk berdoa permohonan, yang: — sungguh, — berfokus pada sifat dan karya Tuhan, — melihat konteks sikon nyata dalam perspektif kedaulatan Tuhan, dan — memiliki ekspektasi yang kuat dan antisipatif akan jawaban mengherankan dari Tuhan.

Mari dukung pelayanan literasi Yayasan Simpul Berkat lewat kegiatan pelayanan
literasi yang dilakukan untuk setiap Kristen di Indonesia.
Kirim dukungan Anda ke Yay. Simpul Berkat: BCA 0953882377 a/n Philip hs.

Be the first to comment

Leave a Reply